Kreativitas dalam Rasa: Ujian Praktik SBK Kelas XII MA Darunnajah dengan Menghias Tumpeng

MA Darunnajah, 20 Februari 2025 – Suasana kelas di MA Darunnajah terasa lebih semarak dan penuh kreativitas pada Kamis (20/2), ketika siswa kelas XII mengikuti ujian praktik Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) dengan tema Menghias Tumpeng. Kegiatan ini menjadi ajang bagi para siswa untuk menunjukkan bakat dan keterampilan mereka dalam seni tata boga, sekaligus memperkuat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya tradisional Indonesia.

Sejak pagi, para siswa tampak antusias mempersiapkan bahan-bahan tumpeng yang terdiri dari nasi kuning, aneka lauk-pauk, serta sayuran segar untuk dekorasi. Setiap kelompok bekerja sama merancang konsep hiasan tumpeng yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menggugah selera. Dengan penuh ketelitian, mereka menyusun irisan mentimun, membentuk bunga dari cabai, serta menata lauk dengan estetika yang menarik.

Setelah selesai menghias tumpeng, setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan guru dan teman-teman. Dalam sesi presentasi, siswa menjelaskan konsep dekorasi tumpeng, filosofi di balik susunan lauk-pauk, serta makna warna dalam penyajian nasi kuning. Beberapa kelompok bahkan menyampaikan inspirasi di balik desain tumpeng mereka, yang diambil dari berbagai tema budaya dan adat istiadat daerah.

Salah satu siswa, Ubaidillah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang. "Kami harus bekerja sama dengan baik agar hasil akhirnya sesuai dengan konsep yang dirancang. Selain itu, menghias tumpeng juga membutuhkan kesabaran dan kreativitas. Presentasi ini juga mengasah keberanian kami dalam berbicara di depan umum," ujarnya.

Guru mata pelajaran SBK, Ibu Ika Yuanita, S.Pd., menyampaikan bahwa ujian praktik ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dalam seni tata boga serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya lokal. "Tumpeng adalah bagian dari tradisi masyarakat Indonesia yang sarat makna. Melalui kegiatan ini, kami ingin siswa tidak hanya memahami seni menghias makanan, tetapi juga mengenal filosofi di balik penyajian tumpeng serta melatih kemampuan mereka dalam mempresentasikan karya," jelasnya.

Setelah proses penilaian, tumpeng-tumpeng yang telah dihias dengan indah kemudian dinikmati bersama oleh siswa dan guru. Momen kebersamaan ini menjadi puncak dari ujian praktik yang tidak hanya menguji keterampilan, tetapi juga membangun rasa kekompakan di antara para siswa.

Kegiatan ujian praktik ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa dalam mengembangkan kreativitas mereka, serta melestarikan kearifan lokal melalui seni menghias makanan.