SAMUDRA Nusantara: MI, MTs, dan MA Darunnajah Bersatu dalam Purnawiyata Berbudaya

Trenggalek , Sabtu pagi, 28 Mei 2024 Hall Majapahit dipenuhi suasana haru dan bahagia. Ratusan siswa, guru, orang tua, serta tamu undangan dari berbagai instansi hadir dalam momen bersejarah: Purnawiyata Berbudaya SAMUDRA Nusantara 2025, yang diselenggarakan bersama oleh MI Plus Darunnajah, MTs Progresif Darunnajah, dan MA Darunnajah Trenggalek.

Dengan mengusung tema SAMUDRA: Satu Angkatan Menuju Dunia Raya, acara ini tidak hanya menjadi ajang pelepasan siswa, tetapi juga sebuah persembahan budaya yang menyatukan lintas jenjang pendidikan dalam satu semangat kebersamaan.

Acara dimulai sejak pagi buta, pukul 05.30, saat panitia mulai bersiap dan seluruh tim berada di posisi masing-masing. Tepat pukul 06.30, pra acara dibuka dengan lantunan hadrah “Syafa’atun Nabi”, mengiringi kedatangan para tamu. Barisan siswa-siswi dari MI, MTs, dan MA kemudian memasuki arena dengan formasi tertib dan penuh semangat, didahului pembawa bendera. Suasana begitu khidmat, terlebih saat para pimpinan lembaga dan tamu kehormatan hadir dan disambut oleh pagar manusia dan bendera lembaga yang membentuk gapura kehormatan.

Setelah semua tamu duduk, bumper video pembuka SAMUDRA diputar, dilanjutkan penampilan tari dari siswa MTs Progresif yang membawa nuansa budaya Nusantara. Sambutan hangat diberikan oleh MC kepada tamu-tamu kehormatan, termasuk Bupati Trenggalek, Kepala Kemenag, para pengawas madrasah, camat, Danramil, dan tokoh masyarakat.

Momen berikutnya mengalir penuh syukur. Doa pembuka dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an menggema, dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Madrasah, dan Mars Madrasah. Semua hadirin berdiri dan menyanyikan bersama, menambah semangat nasionalisme dan cinta almamater.

Salah satu momen yang paling dinanti adalah pembacaan SK Kelulusan untuk seluruh siswa kelas akhir dari MI, MTs, dan MA. Suasana berubah hening, beberapa terlihat menahan haru, saat dinyatakan bahwa seluruh siswa dinyatakan lulus dan berhasil menyelesaikan studinya.

Prosesi pengukuhan dimulai dari siswa MI Plus angkatan ke-10, dilanjutkan oleh siswa MTs Progresif putra dan putri angkatan ke-4, dan diakhiri oleh siswa MA Darunnajah angkatan ke-9. Pengukuhan dilakukan langsung oleh KH. Saiful Islam, Nyai Hj. Irhamatul Ahadiyah, serta kepala madrasah masing-masing. Setelah itu, para siswa naik panggung satu per satu menerima samir, simbol kelulusan mereka.

Setelah pengukuhan, para siswa bersama guru dan tamu berfoto bersama. Kemudian diputarkan video dokumenter lulusan dari masing-masing jenjang, menampilkan kenangan belajar dan momen-momen kebersamaan mereka selama di madrasah.

Puncak keharuan terjadi saat para siswa MA menerima sertifikat keterampilan secara simbolis, disusul sambutan penuh makna dari perwakilan lulusan, Amira Callista Anastasya, yang menyampaikan rasa terima kasih dan kesan mendalam terhadap guru dan lembaga. Sambutan selanjutnya datang dari Ketua Yayasan, Kepala Kemenag Trenggalek, dan Bupati Trenggalek yang menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pendidikan Darunnajah dalam membina generasi berakhlak mulia.

Tidak hanya lulus, beberapa siswa juga mendapat anugerah prestasi akademik dan non-akademik dari MI, MTs, dan MA. Mereka maju ke panggung menerima penghargaan dari kepala madrasah masing-masing, disaksikan dengan bangga oleh para orang tua.

Kemudian, perwakilan wali murid MI Plus Darunnajah naik ke panggung menyerahkan kenang-kenangan kepada pihak madrasah sebagai simbol cinta dan terima kasih. Suasana makin haru saat semua menyaksikan persembahan lagu “Ayah” dan “Kita Selamanya”—lagu yang menjadi penutup emosional dari sebuah perjalanan panjang para siswa.

Sebagai akhir dari rangkaian acara, KH. Saiful Islam memimpin doa, memohon agar para lulusan menjadi anak-anak yang bertaqwa, berilmu, dan sukses dunia akhirat. Tak lama kemudian, MC menutup acara dengan salam dan ucapan terima kasih, diiringi tepuk tangan meriah dan foto bersama keluarga besar yayasan.

SAMUDRA Nusantara 2025 bukan hanya sebuah acara kelulusan. Ia adalah perayaan cinta, kerja keras, dan kebersamaan dalam bingkai budaya. Sebuah bukti bahwa Darunnajah tidak hanya mendidik, tetapi juga membentuk karakter dan jati diri anak bangsa.